Wahai sang pemuja cinta, yang selalu mengatasnamakan cinta.
Wahai dewa cinta, yang selalu berbicara seperti pujangga.
Wahai sang pencinta, yang selalu mencinta.
Tolong dengar tanyaku tentang cinta…
Kepadaku, deskripsikanlah cinta yang konon penuh arti…
Ceritakan padaku bagai mana merasakan cinta…
Apakah cinta itu buta? Seperti yang sering aku dengar?
Tolong jelaskan padaku yang tak mengerti…
yang aku tahu, cinta adalah sebuah kata tak terdefinisi.
Terlalu
sering aku mendengar kata cinta, di tivi, di radio, di jalanan,di
sebuah lagu yang dinyanyikan, dimanapun, tapi tetap saja aku tak
mengerti…
Sering aku melihat huruf huruf yang terangkai membentuk
kata cinta juga ada dimana mana, di koran, di majalah, di secarik
kertas tak bertuan yang terhempas angin, di dinding-dinding bagian
belakan gedung pencakar langit, di meja belajar dalam ruang kelas,
ditempat sampah, di spanduk yang terpampang dijalanan,… Dimanapun…
Wahai sang pemuja cinta, beritahu aku tentang cinta…
Wahai dewa cinta, ceritakanlah cinta itu padaku…
Wahai sang pencinta, ajari aku mencinta…
Wahai cinta, hadirlah padaku, agar aku tahu tentang mu.
#Repost
Hi, Really great effort. Everyone must read this article. Thanks for sharing.
BalasHapusIt is good to see posts that give truly quality information. Your tips are extremely valuable. Thanks a lot for writing this post and sharing it. Keep blogging.
BalasHapusA single point I just would like to say is the fact your Blog is so valuable for us.
BalasHapus