Selasa, 04 Oktober 2011

Menanti Diujung Senja



Dibelakangku terdengar suara langkah kaki yag semakin mendekat. Aku seperti mengenali ritme langkah kaki itu, namun aku tak menoleh. Karena memang bukan dia yang aku tunggu.
"Dia datang?" dengan nada datar dia bertanya.
"Senja kali ini, kulewati sendiri" aku tak menoleh sedikitpun. Bulatan jingga yang terpampang dihadapanku sudah hampir habis tenggelam oleh air asin yang menari memancarkan bias sinarnya.
"Terkadang, kita memang harus menunggu lebih lama agar sesuatunya menjadi indah... " Sosok itu telah berada disampingku dan menepuk pundakku, sepertinya dia sedang menguatkan aku.
"tapi... "
"tapi terkadang kita harus berlari, agar keindahan itu tak terlewatkan "Dhani melanjutkan kata-katanya tanpa memberi aku kesempatan untuk bicara.
...

=============================
(a Cerpen dedicated for Gerakan 30 Hari Menulis)

Sumber Gambar: Koleksi Pribadi (Lokasi: Karimun Jawa / Dambil ketika Melakukan Perjalanan dalam Program Aku Cinta Indonesia detik.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejak dengan berkomentar

Directory Kata

blog search directory Society Blogs